Fenomena follower palsu di Twitter sudah bukan menjadi rahasia lagi. Konon, bahkan terdapat jasa "jual beli" follower untuk mereka yang berkepentingan.
Nah, untuk pengguna Twitter yang ingin mengetahui berapa banyak follower mereka yang "sungguhan", tidak aktif, atau palsu, sekarang perusahaan analisis media Socialbakers telah menyediakan jasa bernama Fakefollowers yang bisa membantu.
Cara penggunaannya mudah. Pemilik akun Twitter cukup mengunjungi situs Fakefollowers dan mengetikkan nama akun, lalu meng-klik tombol "check". Sebelum itu, pengguna bisa memilih apakah ingin mem-follow akun Socialbakers di Twitter atau tidak dengan mencentang kotak di bagian bawah.
Setelah memberi izin pada Fakefollowers untuk mengikuti akun pengguna, statistik follower akan ditampilkan. Di sini bisa terlihat berapa banyak yang palsu atau kosong, tidak aktif, atau "good" (benar-benar pengguna Twitter yang aktif).
Menurut Socialbakers, apabila seorang pengguna memiliki follower palsu sebanyak 20 persen atau kurang, maka akun pengguna itu bisa dikatakan bisa dipercaya dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Pengguna yang memiliki angka follower palsu antara 20-50 persen disarankan agar "berhati-hati". Tetapi persentase tersebut bisa saja meningkat sebagai akibat dari jumlah follower yang banyak.
Jika angka ini menembus 70 persen, besar kemungkinan akun tersebut telah menjadi korban cybercrime.
Bagaimana cara Socialbakers mengidentifikasi follower palsu? Ada beberapa kriteria, antara lain:
- Perbandingan antara akun yang diikuti (following) dan mengikuti (follower) kurang dari 50:1
- Tweet yang di-posting memuat kata-kata berbau spam seperti soal diet atau mendapat uang banyak dengan bekerja dari rumah
- Posting tweet diulang-ulang lebih dari tiga kali
- Lebih dari 90 persen posting tweet merupakan retweet
- Lebih dari 90 persen tweet memuat tautan dan akun yang persangkutan memiliki perbandingan akun yang diikuti (following) dan mengikuti (follower) sebesar 7:1 atau lebih
- Akun yang bersangkutan tak pernah mem-posting tweet
Akun Twitter Socialbakers sendiri memiliki 23.000 follower. Hanya 4 persen di antaranya merupakan akun palsu atau tidak aktif. Ingin mencobanya? Kunjungi fitur FakeFollowers di situs SocialBaker.
Sumber: kompas.com
Meluncur pada 2004, Facebook dalam waktu yang relatif singkat membuat banyak orang jatuh cinta dan kecanduan.
Situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Pada Oktober 2012, Indonesia tercatat sebagai negara pengguna Facebook terbesar keempat di dunia dengan jumlah pengguna mencai 47,5 juta orang.
Memang, tak semua akun Facebook di Indonesia asli. Banyak yang membuat akun Facebook palsu karena beragam alasan. Selingkuh salah satunya.
Selain mendatangkan kebaikan, Facebook juga bisa mendatangkan bencana jika disalahgunakan. Berikut adalah sejumlah bencana yang bisa datang lewat Facebook:
1. Putus
Selain di dunia nyata, selingkuh juga bisa dilakukan di dunia maya. Banyak hubungan asmara pemuda-pemudi yang harus kandas karena salah satu pihak ketahuan selingkuh di Facebook.
Banyak orang merasa mereka akan aman jika berselingkuh lewat Facebook. Tapi, sepandai-pandainya tupai meloncat, bisa jatuh juga. Faktanya, sebagian besar pasangan selingkuh di Facebook bisa ketahuan, baik lewat pengintaian ataupun secara tidak sengaja.
2. Cerai
Bencana yang satu ini adalah versi serius bencana nomor 1. Cerai hanya gara-gara Facebook itu konyol sekaligus memalukan. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, beda dengan hubungan pacaran. Bila sudah menikah namun masih coba-coba cari kesempatan dalam kesempitan lewat Facebook, lebih baik dulu tak usah menikah. Banyak godaan di Facebook memang, tapi itu tak bisa jadi alasan.
3. Penipuan
Saat ini banyak toko online abal-abal yang mencari mangsa lewat Facebook. Mengingat banyaknya pengguna Facebook di Indonesia, predator online ini selalu bisa mendapatkan kesempatan untuk mengelabui mereka yang kurang waspada dan pengetahuan. Berhati-hatilah jika ingin membeli barang lewat Facebook.
4. Pemalsuan
Walaupun Facebook menyediakan kolom alamat rumah, nomor telepon, dan hal-hal detail lainnya, kamu tak perlu mengisi semuanya di halaman profil. Bisa-bisa orang memanfaatkan identitas lengkapmu untuk melakukan pemalsuan. Bisa juga rumahmu didatangi orang yang mengaku kenal dan melakukan hal jahat, padahal ia hanya melihat profil Facebook-mu.
5. Bunuh diri
Bunuh diri adalah hal terparah yang bisa terjadi karena Facebook. Di zaman digital seperti sekarang ini, kasus bullying bisa terjadi di dunia maya. Bila tidak memiliki mental yang kuat, pengguna Facebook yang di-bully bisa putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengerikan. Jangan pernah mem-bully teman Facebook.
Jika ada teman yang di-bully, belalah dia, berikan perlindungan, karena kita tak tahu apa yang akan terjadi kemudian bila aksi bullying terus-terusan dilakukan. Itulah 5 bencana yang bisa datang lewat Facebook. Sebagai pengguna, kita wajib waspada dan kritis. Jadilah pengguna Facebook yang cerdas dan gali manfaat yang dikandung di dalamnya.
Meluncur pada 2004, Facebook dalam waktu yang relatif singkat membuat banyak orang jatuh cinta dan kecanduan.
Situs jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia. Pada Oktober 2012, Indonesia tercatat sebagai negara pengguna Facebook terbesar keempat di dunia dengan jumlah pengguna mencai 47,5 juta orang.
Memang, tak semua akun Facebook di Indonesia asli. Banyak yang membuat akun Facebook palsu karena beragam alasan. Selingkuh salah satunya.
Selain mendatangkan kebaikan, Facebook juga bisa mendatangkan bencana jika disalahgunakan. Berikut adalah sejumlah bencana yang bisa datang lewat Facebook:
1. Putus
Selain di dunia nyata, selingkuh juga bisa dilakukan di dunia maya. Banyak hubungan asmara pemuda-pemudi yang harus kandas karena salah satu pihak ketahuan selingkuh di Facebook.
Banyak orang merasa mereka akan aman jika berselingkuh lewat Facebook. Tapi, sepandai-pandainya tupai meloncat, bisa jatuh juga. Faktanya, sebagian besar pasangan selingkuh di Facebook bisa ketahuan, baik lewat pengintaian ataupun secara tidak sengaja.
2. Cerai
Bencana yang satu ini adalah versi serius bencana nomor 1. Cerai hanya gara-gara Facebook itu konyol sekaligus memalukan. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, beda dengan hubungan pacaran. Bila sudah menikah namun masih coba-coba cari kesempatan dalam kesempitan lewat Facebook, lebih baik dulu tak usah menikah. Banyak godaan di Facebook memang, tapi itu tak bisa jadi alasan.
3. Penipuan
Saat ini banyak toko online abal-abal yang mencari mangsa lewat Facebook. Mengingat banyaknya pengguna Facebook di Indonesia, predator online ini selalu bisa mendapatkan kesempatan untuk mengelabui mereka yang kurang waspada dan pengetahuan. Berhati-hatilah jika ingin membeli barang lewat Facebook.
4. Pemalsuan
Walaupun Facebook menyediakan kolom alamat rumah, nomor telepon, dan hal-hal detail lainnya, kamu tak perlu mengisi semuanya di halaman profil. Bisa-bisa orang memanfaatkan identitas lengkapmu untuk melakukan pemalsuan. Bisa juga rumahmu didatangi orang yang mengaku kenal dan melakukan hal jahat, padahal ia hanya melihat profil Facebook-mu.
5. Bunuh diri
Bunuh diri adalah hal terparah yang bisa terjadi karena Facebook. Di zaman digital seperti sekarang ini, kasus bullying bisa terjadi di dunia maya. Bila tidak memiliki mental yang kuat, pengguna Facebook yang di-bully bisa putus asa dan mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengerikan. Jangan pernah mem-bully teman Facebook.
Jika ada teman yang di-bully, belalah dia, berikan perlindungan, karena kita tak tahu apa yang akan terjadi kemudian bila aksi bullying terus-terusan dilakukan. Itulah 5 bencana yang bisa datang lewat Facebook. Sebagai pengguna, kita wajib waspada dan kritis. Jadilah pengguna Facebook yang cerdas dan gali manfaat yang dikandung di dalamnya.
Read more about Pengguna by www.itoday.co.id
Post a Comment